Terasa.
Sungguh terasa memulai Ramadhan tahun ini tanpa kalian semua. Ada sesuatu yang hilang, yang mau tak mau kucari ditengah-tengah kesibukan yang terus dicari-cari manfaatnya.
Tidak ada lagi I-Fun dengan semua tektek bengeknya. Tabligh akbar, talkshow penulis, tarik tambang, lomba ta'jil, carpediem spesial Ramadhan, hm, semuanya sekarang cuma bisa kita reka ulang sambil senyum-senyum.
Rasa kehilangan yang hilang-muncul sebulan terakhir jadi menguat akhir-akhir ini. Seperti yang disampaikan oleh teman lain di entri sebelumnya,
Bila kupikir sekarang, akan adakah orang yang akan membangunkanku sahur dengan cara mengumandangkan adzan saat pukul 3 pagi? atau dengan membunyikan petasan dalam ruangan? Akan adakah kesibukan mempersiapkan acara sehingga bisa menjadikan apa yang kita lakukan bernilai ibadah? Akan adakah keramaian orang yang berlomba-lomba melantunkan ayat-ayat suci al-Qur’an setelah kita menyempurnakan salam sholat fardhu? Akan adakah pembacaan asmaul husna dengan macam-macam kreativitasnya (walau kadang agak berlebihan)?